Dosen UMY Optimalkan Potensi Bisnis untuk Atasi Permasalahan UMKM
Advertisement
BANTUL—Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berkomitmen mendukung kegiatan pengabdian yang memberikan kontribusi positif secara langsung menjadi upaya konkret dalam membangun masyarakat di daerah secara keseluruhan. Termasuk dengan melibatkan dosen dalam pengabdian menjadi efektif karena dapat mengimplementasikan ide-ide inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan dan memberikan solusi permasalahan
Prof. Dr. Bambang Jatmiko, S.E., M.Si pada kesempatan kali ini mengembangkan UMKM melalui sistem perbankan dan koperasi. “Pengabdian ini sekaligus bertujuan untuk meningkatkan akses ke lembaga keuangan, sehingga dapat mengoptimalkan potensi bisnis kecil menengah,” katanya dalam rilis, Rabu (13/3/2024).
Advertisement
Bambang yang merupakan guru besar UMY di bidang akuntansi mengungkapkan jika pelaku usaha yang didampingi adalah UMKM penyedia makanan roti bernama Kirana Bakery yang berlokasi di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Ia merasa permasalahan umum yang sering dialami oleh UMKM adalah kurangnya inovasi dalam strategi pemasaran dan pengembangan produk. Pada Minggu (10/3/2024) Bambang dan tim pengabdiannya yaitu Dr. Wahyu Manuhara Putra, S.E., Akt., M.Si., dosen akuntansi UMY dan Dr. Titi Laras, S.E., M.Si. yang merupakan dosen Universitas Janabadra melakukan pendekatan komprehensif untuk meningkatkan efisiensi operasional UMKM, bahkan mengidentifikasi peluang bisnis yang baru.
“Inovasi dalam strategi pemasaran menjadi penting, terutama karena industri roti telah mengalami perkembangan yang pesat dan menjadikan persaingan semakin ketat. Pendampingan yang kami berikan adalah berdasarkan wawancara intensif dengan pemilik Kirana Bakery untuk memahami terkait tantangan, kebutuhan serta potensi yang dimiliki, sehingga kami dapat menyusun berbagai aspek strategis termasuk strategi pemasaran yang efektif,” ujar Bambang.
Observasi terhadap proses pembuatan produk roti juga dilakukan, mulai dari pemilihan bahan baku, proses pengolahan hingga pengemasan produk. Solusi dan arahan yang diberikan oleh Bambang dan tim pengabdiannya pun telah disusun berdasarkan pengetahuan dan keahlian tim dalam bidang strategi bisnis, pemasaran serta pengembangan UMKM. Menurut Bambang, pendekatan yang komprehensif menjadi pondasi baginya untuk memberikan solusi bagi Kirana Bakery untuk mengatasi tantangan bisnis.
“Melalui program pengabdian ini, kami mendorong Kirana Bakery untuk meningkatkan inovasi dan kreativitas dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat. Tentu dengan pendampingan dari pihak yang ahli di bidangnya, kami harap produk-produk baru yang dikembangkan akan semakin unik dan menarik bagi konsumen untuk meningkatkan daya saing di pasar,” imbuh Bambang yang juga merupakan Direktur Program Vokasi UMY.
Program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Bambang didanai oleh hibah internal dari Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UMY. Melalui kolaborasi antara universitas, akademisi serta pelaku usaha lokal diharapkan dapat terjadi perubahan positif yang berkelanjutan dalam mengatasi tantangan ekonomi dan sosial di masyarakat. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Hari Ini Kejagung Kembali Periksa 5 Saksi dalam Kasus Impor Gula di Kemendag
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Diduga Ngebut, Kawasaki Z250 Tabrak Motor dan Mobil Parkir, Pengendara Luka-luka
- Kunjungi Pasar Prawirotaman, Mendag Pastikan Harga Minyakita Turun Pekan Ini
- Antisipasi Kecurangan Jelang Nataru, Mendag Budi Santoso Bakal Cek SPBU Seluruh Indonesia
- Gandeng PT Pos, KPU Gunungkidul Mulai Distribusikan 1.355 Boks Logistik Pilkada
- Pemda DIY Gelar Kelana Humas, Branding Sumbu Filosofi Lewat Lensa Kreatif Generasi Muda
Advertisement
Advertisement